Sunday, 1 October 2017

Suciwan Persamuan Kolam Teratai 05



Suciwan Persamuan Kolam Teratai
(Bagian 5)

Dibawah petunjuk Venerable Yinzhi dan Yinhan, kami menelusuri jejak yang pernah dilewati Master Hai Xian, menulis kronologi Kehidupan Master Hai Xian, guna memberi motivasi bagi para praktisi.

Nama awam Master Hai Xian adalah Wen Chuan-xian, berasal dari Kota kecil Shaobaisi. Lahir pada tahun 1900 bulan 8 hari ke-19. Ayahbunda dan Opa Oma-nya merupakan pengikut Buddha yang saleh, menguasai ilmu pengetahuan dan bercocok tanam, suka beramal, masyarakat dusun memujinya sebagai dermawan agung.

Master Hai Xian lahir pada era kekacauan, sehingga tidak sekolah, sejak kecil mengikuti ibunda bervegetarian melafal Amituofo. Sifat bawaan Master Hai Xian adalah lugu, bersahaja, akar kebajikan yang mendalam, saat kecil baktinya tersohor di dusunnya. Suciwan banyak bertemu liku-liku, ksatria pasti menghadapi cobaan, sejak dulu hingga sekarang sudah lumrah adanya.

Ketika Master Hai Xian berusia 12 tahun, ayahnya sedang mengemis di Suizhou, Provinsi Hubei, bertemu dengan kawanan bandit yang membakar rumah penduduk, ayahnya lalu menimba air hendak memadamkan api, namun malah dibunuh kawanan bandit.

Beberapa hari kemudian, penduduk kembali dari pengungsian, menemukan pemandangan yang mencengangkan : melihat sebuah jasad yang memeluk pohon erat-erat, sekelompok anjing kelaparan mengelilinginya.

Mulanya warga mengira anjing kelaparan hendak memangsa jasad itu, lalu beramai-ramai mereka mengusir kelompok anjing kelaparan tersebut, tidak disangka setelah anjing-anjing itu dipukul hingga berlinangan air mata, namun juga tidak sudi menjauh. Barulah warga menyadari ternyata kelompok anjing sedang menjaga jasad insan bajik tersebut. Hewan saja bisa begitu, bagaimana pula manusia? Orang yang melihatnya pasti menangis.


海会圣贤
(五)
在印志法师和印涵法师的带领下,我辈不肖弟子数人沿著老和尚走过的足迹用心寻访,暂将老和尚一生的年谱简撮其要,以励学人。

 贤公俗姓文,名川贤,字清选。祖居豫南唐河县少拜寺镇。生于晚清光绪二十六年八月十九日。父母及祖父母皆为虔诚的佛弟子,耕读传家,乐善好施,被乡中赞为大善人。

 贤公生逢乱世,未得深研诗礼,自幼只随母亲茹素念佛。师天生纯朴,宿根深厚,孩童时便以孝行闻名于乡里。圣贤多逢坎坷,英雄必受磨难,此是古今皆然。

 贤公十二岁时,父亲在湖北随州讨饭途中遇到土匪纵火烧毁民居,便挑水前去救火,被土匪残忍地杀害了。数日后,逃难的百姓返回村庄时,看到了惊人的一幕:只见一具死尸直挺挺地紧抱一棵大树站著,一群饿狗坐在地上团团将他围住。村民们原以为是饿狗想争吃死人,便结伙上前驱赶饿狗,却不料这些饿狗被打得眼泪直流却死死不肯散开。大家这才明白,原来群狗是在为善人守尸啊!兽犹如此,人何以堪?见者无不为之痛哭泪流……