Petikan Ceramah
Master Chin Kung
Judul : Dengan
pikiran suci melafal Amituofo, barulah ada
manfaatnya
Keluarganya bilang
padaku bahwa lansia ini kondisinya labil, perangainya juga buruk, kadang kala
sangat panik dan cemas, kadang kala menangis tanpa sebab, sepertinya sangat
menderita.`
Hal ini disebabkan
oleh karena pikirannya tidak tenang, dia merasa takut, oleh karena penyakitnya
sudah parah, dia takut mati, tidak sanggup melepaskan kemelekatan, inilah yang
dimaksud dengan pikiran tidak suci. Dengan pikiran yang tidak suci melafal
Amituofo, mana bisa efektif?
Lansia ini
gerakannya sudah tidak lincah lagi, dia mengunjungiku di sini dengan bantuan
kursi roda dan didorong oleh keluarganya. Keluarganya bilang lansia ini
menderita penyakit Stroke dan setengah bagian badannya sudah lumpuh. Dalam
keseharian ruang geraknya hanya terbatas di dalam kamarnya saja.
Putranya bilang
padaku, mereka tidak berani menggantung poster Buddha Amitabha di dalam kamar,
takut tidak sopan. Saya bilang, anda sudah keliru, praktisi yang kondisinya
sehat, mesti menghormati Buddha, makanya rupang Buddha dipuja di ruangan
kebaktian, tetapi sekarang pasien sedang sakit-sakitan, hal ini boleh ada
pengecualian-nya, mengapa demikian?
Oleh karena si
pasien tidak bebas bergerak, maka itu poster Buddha boleh digantung di kamar
pasien, menghadap ke arahnya, supaya pasien senantiasa dapat melihat rupang
Buddha.
Ketika pasien
bangun tidur, hal pertama yang dilihatnya adalah rupang Buddha, sehingga dia
dapat merasakan, siang malam senantiasa berada bersama Buddha dan Bodhisattva,
dengan demikian barulah dapat terlahir ke Alam Sukhavati.
Hari ini saya
memberikan tiga lembar poster Buddha Amitabha padanya, mengapa tiga lembar?
Saya berpesan pada keluarganya supaya menggantung di tiga sisi dinding kamar,
jadi tak peduli si pasien melihat ke arah manapun, pasti dapat melihat rupang
Buddha Amitabha.
Selain itu saya
juga memberinya kaset pelafalan Amituofo, supaya diputar di kamar pasien, siang
malam pasien mendengar suara pelafalan Amituofo tanpa terputus.
Jadi telinganya
mendengar suara pelafalan Amituofo, matanya memandang poster Buddha Amitabha,
hal ini sangat membantu si pasien.
Selain itu harus
sering menasehati si pasien supaya melepaskan semua kemelekatan, di dalam hati
jangan merisaukannya lagi. Usia sudah tua, putra-putri juga sudah dewasa,
segala urusan serahkan saja pada putra-putri, buat apa mengurusnya lagi, lebih
baik menfokuskan pikiran melafal Amituofo, membulatkan tekad terlahir ke Alam
Sukhavati, begini barulah betul.
Lansia ini sudah
tua, daya ingat juga sudah melemah, kalau dinasehati satu kali saja, mungkin
dia bisa lupa, jadi mesti dinasehati setiap hari, agar dia memahami kebenaran
dan membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati.
Melafal Amituofo
mesti dengan pikiran yang suci, barulah bisa efektif, lafalan Amituofo dapat
membantunya memulihkan kesehatan, bila ajalnya sudah tiba, maka membantunya
terlahir ke Alam Sukhavati. Jadi harus memiliki pemahaman yang benar!
Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari
Belajar Buddha Dharma
Serial : 03
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0003
淨空老法師開示節錄 :
以清淨心來念佛號,才會有用處
他跟我講這個老人性情很不好,有時候很急躁,有的時候又哭哭啼啼,好像很痛苦。這一定他心不清淨,他有所恐懼,他病得很重,他怕死,他還有放不下,這就不清淨。不清淨念這句佛號怎麼會有效果?他行動不方便,到我這兒來,家裡有幾個人推著輪椅來看我。家裡人告訴我,病得這麼重,半身不遂,平常活動就是在自己房間。他兒子來給我講,他說房間又不敢供佛像,怕不恭敬。我說你錯了,一個健康的人,對佛恭敬,佛像應當供在佛堂裡面,生病的時候是例外,為什麼?我行動不方便,所以生病的人佛像就可以供在自己的房間裡,對著你的床鋪。你睡在床上,眼睛一睜開就看到佛像,使自己有一個感覺,一天到晚我都跟佛菩薩在一起,這樣才能往生,這是非常的時期,不能跟平常一樣。我今天就送他三張阿彌陀佛的像,為什麼送他三張?我叫他掛在自己房間的三面牆壁,無論在哪一面,他頭轉到任何一邊都看到阿彌陀佛,就掛在他自己的臥房。又送給他念佛的錄音帶,使佛號二六時中都不間斷,他耳朵聽到「南無阿彌陀佛」,眼睛看到佛像,幫助他。還要常常跟他講,叫他把一切緣都放下,心裡什麼事都不要想。年歲那麼大,兒女都成人了,家裡頭大小事情兒女可以去照顧,自己還管它幹什麼,一心念佛求願往生,這樣才行。他年歲大了,記憶力不好,一面講一面忘記,所以要天天講,加強他的印象,使他明白這個道理。一定要以清淨心來念佛號,才會有用處,有很大的效力,能夠幫助他身體恢復健康,幫助他往生極樂世界。這個東西得明理!
文摘恭錄 — 阿難問事佛吉凶經 (第三集) 1982 台灣景美華藏圖書館 檔名:15-006-0003