Petikan Ceramah
Master Chin Kung
Judul : Harta
kekayaan adalah milik lima pihak
Bersamaan itu pula
kita mesti memahami sebuah hal, di dalam Buddha Dharma dikatakan bahwa harta
kekayaan adalah milik lima pihak, maka itu harta benda bukan mudah
dipertahankan.
Apabila kita
mengamati hal ini dengan pikiran jernih, lihatlah para hartawan di dunia ini, berapa
lama kekayaannya dapat bertahan? Umumnya dari 10 orang, 7-8 orang diantaranya
hanya sanggup mempertahankan kekayaan untuk jangka waktu yang begitu singkat,
hanya beberapa tahun saja, atau belasan tahun, atau 20 sekian tahun. Kita dapat
melihatnya menjadi kaya, juga dapat melihatnya jatuh bangkrut.
Pada era kekaisaran
di Tiongkok zaman dulu, apabila anda melanggar hukum, maka seluruh harta benda
akan disita. Setelah era kekaisaran tumbang diganti dengan republik, harta
kekayaan juga dapat menyusut dikarenakan pencurian atau perampokan, ini berarti
sejumlah uang yang dirampok itu memang bukan milikmu.
Ancaman lainnya
adalah musibah seperti kebakaran, banjir, ladang anda terendam banjir, pabrik
anda mengalami kebakaran. Ancaman lainnya adalah mempunyai anak pemboros, anak
begini mungkin adalah penagih utang, dia lahir di dalam keluargamu, memboroskan
harta kekayaanmu hingga ludes, barulah dia merasa puas.
Maka itu Buddha
Sakyamuni menyampaikan pada kita bahwa harta kekayaan itu adalah milik lima
pihak, jangan mengira harta kekayaan adalah milik diri sendiri.
Tetapi para
Bodhisattva yang cerdas tahu bagaimana cara melindungi harta kekayaannya, yakni
menanam berkah. Seseorang bila dapat mengerahkan segenap kemampuan untuk
menanami ladang berkah, maka berkahnya takkan habis dinikmati.
Umpamanya ketika
pahalanya sedang berbuah, dia cuma tahu bersenang-senang, tidak tahu menanam
berkah, maka harta kekayaan yang dinikmati takkan bertahan lama; sebaliknya
bila dia tahu menanam berkah, maka harta kekayaannya dapat bertahan lama, ini
adalah orang paling cerdas di dunia ini.
Meskipun dirinya
dipandang sebagai orang tolol, namun di dalam Buddha Dharma, dia merupakan
orang yang paling cerdas. Maka itu banyak praktisi yang baru belajar Buddha
Dharma di kala usia senja, setelah memahami kebenaran ini, jadi begitu
menyesal, saat usia muda masih memiliki kesanggupan, harta benda, kemampuan,
tetapi tidak tahu menanam berkah, sampai pada usia senja menjalani hidup susah.
Dalam kondisi hidup
susah, ingin menimbun pahala, juga tidak punya kesanggupan lagi, walaupun dalam
hati mempunyai niat begini, namun apa daya tidak mampu mewujudkannya.
Inilah yang disebut
sebagai melihat ladang berkah di depan mata, malah diabaikan, hal ini sungguh
patut disayangkan.
Artikel
terkait :
Harta
Kekayaan Merupakan Milik Lima Pihak
Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari
Belajar Buddha Dharma
Serial : 05
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0005
淨空老法師開示節錄 :
財為五家所有
同時我們還要知道一樁事情,佛法裡面所說的,財為五家所有,所以財富是不容易保得住的。這樁事情我們自己如果冷眼來觀察,就看現前世間這些富貴人家,你去看他的富貴能保多久?在一般講,可以說是大多數,大概總有十分之七、八,他的富貴所保持的時間很短,只有幾年,或者十幾年、二十幾年。我們可以看他發達,發財了,也看他倒下去。在從前君主時代,帝王時候有,如果你犯罪了會抄家,把你所有的財產沒收,有這個情形。但是在民主社會之下還有其餘的四種,譬如說有盜賊,被強盜偷去,搶去了,這個不是你所有的。另外兩種就是大火燒了,或者是大水所淹沒,你的田園被水淹沒,你的工廠被大火燒了。還有一種情形就是敗家子,敗家子大概都是來討債的,來報怨的,他生在你家裡,一定要把你的財富敗得乾乾淨淨,他才肯罷休。所以佛跟我們講,財為五家共有,不要認為財富是自己的。
可是聰明的菩薩他有辦法永遠能夠保持著財富,那就是他曉得福田,他會種福。一個人如果能夠盡心盡力的培植福田,他的福就享不盡。譬如說一般他命中財富現前的時候,他曉得自己享受,他不曉得再去種福,他命中的財富保存不久;如果一到手,他就種福,這個不久的財富就變成長久的財富,這是世間最聰明的人。我們世間人看這個人,這個人好像是傻瓜,在佛法裡面來講,這個人是最聰明的人。所以有許多晚年學佛的,明白佛法的道理,自己都很後悔,年輕的時候有勢力、有財富、有能力,不曉得種福,到晚年受貧窮之苦。這時候想修福報,沒有財力,體力也衰了,心裡面雖然有這個願望,力量上做不到。這個就是明明福田在眼前,他捨棄了,實在是非常可惜的事情。
文摘恭錄 — 阿難問事佛吉凶經 (第五集) 1982 台灣景美華藏圖書館 檔名:15-006-0005