Petikan Ceramah
Master Chin Kung
Judul : Mengamalkan
sila adalah tidak gampang
Praktisi pemula
merasa sulit mengamalkan Lima Sila, apa alasannya? Lima butir sila ini tidak
gampang dijalankan, umpamanya sila tidak membunuh masih dapat diwujudkan; sila tidak
mencuri memang sulit dijalankan.
Misalnya kita
bekerja di bagian administrasi sebuah perusahaan, setiap hari kita harus
menggunakan kertas surat, amplop dan peralatan tulis, untuk urusan kantor.
Namun kadang kala kita juga menggunakan kertas dan pulpen untuk urusan pribadi,
inilah yang disebut sebagai mencuri. Kalau begini, siapa yang tidak pernah
melanggar sila tidak mencuri? Jadi sila ini tidak gampang ditaati.
Guru Li (Upasaka Li
Bing-nan) bekerja di kantor pemerintahan, beliau bilang, setiap kali dia
mengambil selembar kertas surat dan amplop, dia akan melaporkannya pada atasannya,
bahwasannya kertas surat dan amplop yang diambilnya adalah untuk urusan
pribadi.
Atasannya menganggap
Guru Li terlampau rewel, urusan sepele begini tidak perlu minta ijin. Guru Li berkata
: “Saya adalah praktisi Buddhis, saya harus melaporkannya pada anda, setelah
anda setuju, barulah saya tidak melanggar sila tidak mencuri. Kalau saya tidak
melapor padamu, maka saya telah mencuri”. Ini adalah sisi mawas diri dari
seorang praktisi Buddhis.
Tidak berzinah, masih
bisa diwujudkan. Tidak berbohong, inilah yang paling sulit ditaati, terutama
dalam dunia bisnis. Dalam masyarakat hari ini, sepertinya kalau tidak
berbohong, urusan pun tidak lancar. Masyarakat hari ini boleh dikatakan sebagai
masyarakat penuh tipu muslihat, kalau anda jujur, bukan saja diremehkan, bahkan
juga ditindas orang lain.
Banyak pelaku
bisnis yang mengunjungiku, mengeluh kalau dia tidak berbohong, mana bisa meraup
keuntungan, lantas dari mana mendapat penghasilan buat menafkahi keluarga?
Praktisi sekalian
hendaknya tahu bahwa berbohong artinya menipu orang lain, tetapi apabila kita
berbohong demi menolong orang lain, maka ini ada jasa kebajikannya.
Di dalam sutra terdapat
sebuah perumpamaan, ada seorang pemburu sedang mengejar seekor kelinci.
Sesampainya di perempatan jalan, si pemburu kehilangan jejak hewan buruannya
tersebut.
Lalu si pemburu
bertanya kepada praktisi yang kebetulan lewat di sana : “Apakah anda melihat
ada seekor kelinci lewat di sini? Si kelinci lari ke arah mana?”
Praktisi berpikir
sejenak, kalau saya jujur padanya, maka kelinci itu akan tamat riwayatnya. Maka
itu dia mengelabui si pemburu dengan menunjuk ke arah yang salah, si pemburu
percaya saja pada perkataan praktisi, segera berlari menuju ke arah yang
ditunjuk si praktisi, tentu saja hasilnya nihil.
Dengan demikian
kebohongan si praktisi berhasil menyelamatkan nyawa si kelinci, kebohongan ini
menghasilkan jasa kebajikan.
Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari
Belajar Buddha Dharma
Serial : 06
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0006
淨空老法師開示節錄 :
持戒不容易
諸位從五戒上看,在初學佛就會感覺到困難,為什麼?這幾條不容易做到,譬如說不殺生可以做到,我們學了佛,不殺生;不偷盜很難,的確不容易做到。我們舉一個例子來說,像我們一般人在公家做事,替政府機關做事,或者我們在公司行號、私人機關,我們給老闆做事情,我們試問一問,公家印的信紙、信封,或者我們公司行號裡面這些信紙、信封,它是叫你辦公務用的這些文具,是公務上用的,你私人寫信也把它拿來用,跟諸位說這就是偷盜。這樣說起來,哪個人沒有犯偷盜?可見得這條戒不容易守。我的老師,就是李炳南老居士,他也是在公家機關做事情,他是奉祀官府的祕書。他就跟我們說,他每次去領信紙、信封都要向奉祀官報告一下,說這個信紙、信封我私人寫信也要用它。奉祀官就嫌他討厭,他說哪個人不是把它拿去私人用?你為什麼這麼囉唆!他說我是個佛教徒,我向你報告,你答應了,我就不犯偷盜戒,我要沒有向你報告,我就犯偷盜戒。這是一個學佛的人小心謹慎之處。這是舉一個例子來說,就是這條戒不太容易守得清楚。
不邪淫可以做得到,不妄語也很難,特別在商場上,今天講你要是不妄語好多事情就辦不通。今天這個社會可以說是個妄語的社會,你要處處誠實,不但人家不尊重你,人家還欺負你。這一點很難,有許多經商的同學來告訴我,他說如果我們不妄語,那我們做生意就賺不到錢,我們的生活不能維持。這個地方諸位要曉得,妄語的意思是欺騙人,如果不是欺騙人,那個妄語要是於別人有利益的,這個妄語有功德,不但沒有罪過,有功德。經裡面像這些公案、因緣例子很多,譬如經上說了一個故事,有個獵人追一隻兔子,獵人在後面追,這個兔子逃掉了。旁邊有個人看到了,看到這個兔子跑的方向,獵人就問他,你有沒有看到兔子?他是個佛教徒,他一想,如果我要是告訴他,這個兔子的命就保不住了。所以他就欺騙獵人,兔子明明向西面走,他就告訴他牠往東面跑了,那個獵人就往東面去追,當然追不到。他這個妄語救了一條命,這種妄語是有功德的。我舉這個例子諸位就瞭解,戒律是活活潑潑的,不是呆呆板板的。
文摘恭錄 — 阿難問事佛吉凶經 (第六集) 1982 台灣景美華藏圖書館 檔名:15-006-0006