Petikan Ceramah
Master Chin Kung
Judul : Hidup
bebas tanpa beban
Sudah belasan tahun
lamanya saya memberi ceramah di Taipei, dana persembahan dari umat Buddha, bila
saya kumpulkan, sudah bisa membeli satu unit rumah, bila dihitung-hitung
totalnya ada sejumlah lebih dari 10 juta dolar, tetapi hari ini satu sen pun
tidak ada di kantongku. Lantas ke mana perginya uang tersebut?
Sejak awal sudah
saya gunakan untuk mencetak buku sutra dan buku Dharma, dana persembahan umat
Buddha dari sepuluh penjuru, saya kembalikan juga ke sepuluh penjuru.
Selama ini sudah
ada lebih dari seratus judul buku Dharma yang dicetak dan disebarluaskan, beginilah
saya menggunakan dana persembahan dari umat, seluruhnya sudah saya gunakan,
hidupku bebas tanpa beban.
Andaikata saya
menabung 10 juta dolar tersebut di sebuah bank, atau saya gunakan untuk membeli
se-unit rumah, maka hati pun jadi punya beban, mengapa demikian? Oleh karena
ada yang dicemaskan.
Kalau uangnya taruh
di bank, maka tiap hari saya merisaukan bagaimana caranya supaya bunga yang
diperoleh bisa lebih tinggi lagi, jangan sampai menyusut nilainya dimakan
inflasi.
Kalau uangnya
dipakai buat beli rumah, maka tiap hari saya merisaukan rumahku, jangan sampai
terjadi angin topan sehingga merusak rumahku, merisaukan terjadinya gempa,
siang malam hidupku selalu resah dan gelisah. Sedangkan sekarang saya tidak
punya kekhawatiran apapun. Praktisi sekalian harus memahami makna dibalik semua
ini.
Saya memiliki
sebuah perpustakaan (vihara) mungil, tidak lama lagi umat awam akan datang
menjadi pengurusnya, mereka akan segera membentuk yayasan, mereka yang akan
bertanggung jawab.
Sedangkan saya
sendiri tetap saja menjadi seorang guru, walaupun namaku tercantum sebagai
pendiri, namun kenyataannya terhadap segala hal, saya tidak berminat
mencampurinya, juga tidak ingin mengetahuinya.
Hal ini membutuhkan
pencerahan diri sendiri, jangan sampai dibelenggu, ditutupi dan dikelabui oleh
ketenaran dan keuntungan duniawi, sehingga mengalami kemerosotan batin, kalau
sudah begini, masalah pun jadi besar.
Kita menuruti
perkataan Sang Buddha, tak peduli anggota Sangha maupun umat berkeluarga,
selama dia merupakan siswa Buddha maka mesti mengingat untuk membalas budi
Buddha, membalas budi Ayahbunda, membalas budi para makhluk, semua makhluk
memiliki budi kebajikan pada diri kita, maka itu kita harus senantiasa ingat
budi balas budi.
Bagaimana cara
membalas budi? Yakni dengan menyebarluaskan Ajaran Buddha, mengumandangkan
kebenaran alam semesta dan kehidupan manusia, sehingga setiap orang memahami
kebenaran, setiap insan dapat tercerahkan.
Terlebih dulu diri
sendiri mesti berhasil mengamalkannya, jika diri sendiri tidak sanggup
mengamalkannya, cuma pintar berteori, siapa yang percaya pada ucapanmu.
Maka itu senantiasa
memberikan teladan dalam bentuk pengamalan nyata, untuk diperlihatkan pada
orang lain, barulah mereka percaya pada ucapanmu, beginilah yang dimaksud
dengan ladang berkah yang sesungguhnya.
Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari
Belajar Buddha Dharma
Serial : 05
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0005
淨空老法師開示節錄 :
生活非常自在
我在台北講經十幾年了,十幾年大家供養我的財富這些錢財,如果我要把它積攢起來去買個房子,大概光是錢財積攢起來也有一千多萬,可是我今天身上一文不名。錢哪裡去了?印經布施掉了,十方來十方去。我印送的經書有一百多種,差不多有五十萬冊的樣子,錢都花在這上面,全都布施掉了,我的生活非常自在。如果我有一千萬放在那個地方,或者買個房子,我的心就不自在,為什麼?有牽掛了。我的錢應當怎樣使它能夠生利息,不要叫它貶值;我這房子財產在那裡,又有颱風,又有地震,我一天到晚操心。我現在無憂無掛。諸位要懂這個意思。我有個圖書館,這個圖書館馬上請在家居士去管理,馬上組織一個財團法人,他們去負責任。我做個老師,掛名做個創辦人,實際上什麼事情不聞不問。這是自己要覺悟,不要被世間名聞利養所累贅,不要被世間名聞利養所蒙蔽、所欺騙,使自己墮落,這個事情就大了。我們要聽佛的話,無論是出家在家,只要是為佛弟子,一定要記住,一定要報佛恩、要報父母恩、要報眾生恩,一切眾生於我們都有恩德,我們要常常念念當中要求報恩。怎麼報法?就是「頒宣法教」,就是把如來正法,宇宙人生真實的這些道理宣布、傳播,叫一切大眾個個都能夠明瞭,人人都能夠覺悟。「示現人民」是自己要做到,自己要做不到,光是這樣說,別人不相信。所以,你自己一定要做到,以身作則,做出個樣子給人看,這人家相信了;人家一相信,這才是真正的福田。
文摘恭錄 — 阿難問事佛吉凶經 (第五集) 1982 台灣景美華藏圖書館 檔名:15-006-0005