Wednesday 6 March 2019

85.Tidak punya niat melatih diri, mengajak orang lain menirunya


Petikan Ceramah Master Chin Kung
Judul : Tidak punya niat melatih diri, mengajak orang lain menirunya 

Kalimat berikutnya adalah “Tidak punya niat melatih diri, mengajak orang lain menirunya“, artinya adalah niat diri sendiri untuk melatih diri itu pupus sudah, dengan perkataan lain, sudah tidak ada lagi. Dia sendiri tidak punya niat melatih diri lagi, hal ini bukanlah masalah, tetapi malah mengajak orang lain supaya jangan melatih diri, meniru dirinya, orang begini adalah Raja Mara tulen.

Atau mengubah apa yang telah ditetapkan dalam Buddha Dharma, dengan penafsiran-nya sendiri, dengan nafsu keinginan-nya sendiri, dia memimpin dan menuntun orang banyak, berharap agar umat dapat memenuhi nafsu keinginannya, dan meminjam nama Buddha Dharma untuk menjalankan kemunafikan-nya.  

Ini adalah siswa Buddha tiruan, anak cucu Mara tulen, di dalam masyarakat masa kini, khususnya di dalam pintu Buddha hari ini, kita harus mengetahui bahwa hal ini telah menjadi fenomena umum.

Di dalam “Surangama Sutra”, Buddha Sakyamuni menyampaikan bahwa “Pada periode berakhirnya Dharma, guru sesat yang menceramahkan Dharma, banyaknya bagaikan butiran pasir di Sungai Gangga”, ini menunjuk pada orang-orang semacam ini.

Mereka menggunakan Buddha Dharma sebagai topeng, mereka juga mengambil sutra Buddha sebagai topeng, tetapi apa yang dia ceramahkan bukanlah maksud dari para Buddha, tetapi merupakan penafsirannya sendiri, tujuannya adalah untuk memuaskan nafsu keinginannya sendiri, inilah yang disebut sebagai guru sesat, merupakan Raja Mara.

Anak cucu Mara menjelma dan membaur ke dalam pintu Buddha, tujuannya adalah “merusak Buddha Dharma”, jadi misinya adalah untuk memusnahkan Ajaran Buddha.

Makanya pada periode berakhirnya Dharma, berapa banyak insan yang berhati bajik yang membangkitkan niat mulia belajar Ajaran Buddha, tetapi malah ditipu oleh Mara, lalu ikut dengannya.

“Orang awam yang merusak Buddha Dharma, yang memusnahkan Buddha Dharma, jumlahnya juga banyak”, mengapa dia tega merusak dan memusnahkan Buddha Dharma? Oleh karena dia mengikuti Mara, Mara itu hobinya merusak Buddha Dharma, orang awam yang tidak tahu apa-apa, mengira si jelmaan Mara menyebarluaskan Dharma Sejati, lalu pergi mengikutinya, membantunya merusak dan memusnahkan Buddha Dharma.

“Maka itu siswa Buddha harus tahu untuk melindungi dan mendukung Dharma Sejati, mendukung Dharma itu harus menggunakan kebijaksanaan dan upaya kausalya, barulah bisa memperoleh manfaat”, ini sangat penting; jika diri sendiri belum mewujudkan sila, samadhi (konsentrasi) dan prajna (kebijaksanaan), bagaimana pantas menjadi pendukung Dharma?

Diri sendiri tidak tahu membedakan mana Ajaran Buddha tulen dan mana Ajaran Buddha tiruan, mana mungkin tahu membedakan Buddha dan Mara? Maka itu diri sendiri mesti mendengar Dharma Sejati, setelah itu terjun ke dalam masyarakat, begitu melihat rupa dan mendengar suara, langsung mengetahui dan tahu membedakan yang mana ajaran murni dan yang mana ajaran sesat, yang mana asli dan yang mana palsu, mana yang baik dan mana yang jahat, jadi mesti punya kemampuan untuk membedakan, barulah kita bisa mencapai kemajuan batin.

Untuk membedakannya, kita mesti menggunakan “Empat andalan Dharma” yakni :
1.mengandalkan Dharma dan tidak boleh mengandalkan orangnya
2.mengandalkan ajaran yang tercantum dalam Tripitaka dan tidak mengandalkan ajaran di luar isi Tripitaka
3.mengandalkan makna yang tersirat dan bukan mengandalkan isi yang tersurat
4.mengandalkan kebijaksanaan dan bukan pada kesadaran dan perasaan

Penjelasan Empat Andalan Dharma :

Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari Belajar Buddha Dharma
Serial : 08
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0008


淨空老法師開示節錄 :
斷絕道意,令不得行

底下兩句是『斷絕道意,令不得行』,這就是自己修道的念頭斷盡了,根本就沒有了。他自己沒有修道的念頭這還罷了,他還得用盡心機想盡辦法叫別人也不要去修道,跟他一樣,這真正是魔王。或者他把佛法變質,以他自己的意思、他自己的欲望來領導大眾,希望一切大眾滿足他自己的欲望,而假借佛教的名義。這都是假的佛弟子,是魔子魔孫,我們在今天社會裡頭,特別是在今天佛門裡,我們要曉得這個事實的真相。佛在《楞嚴經》裡面告訴我們,「末法時期,邪師說法如恆河沙」,就是指這些人。他也是用的佛的招牌,也拿著佛的經典,可是講的不是佛的意思而是他自己的欲望,他的目的是希望滿足他自己的欲望,這就是邪師,這就是魔王。

  這個地方有一點意思,我們也在此地跟諸位寫出來,「令不行道」,「修道是為了生死,破迷啟悟,末法時期的比丘閉絕了道門,令眾生長淪苦海,此類比丘,皆魔化入佛」。魔子魔孫變化滲透在佛門裡面,他的目的是「欲壞佛法」,他來是做破壞工作的,是要把佛法破壞,真是防不勝防。所以末法時期有多少好心的人想學佛,都被這些魔欺騙,都跟他們去了。「世俗人壞法、滅法者亦多」,他為什麼壞法、滅法?就是跟魔去,魔是要壞法、是要滅法,世人無知,以為他是正法跟他去學,幫助他來破壞佛法,來滅絕佛法。「故佛子不可不知護持,護法必有智慧善巧,方能得益」,這是很重要的;換句話說,自己戒定慧三學如果要沒有成就的話,怎麼能夠談得上護法?自己沒有真正的道意,如何能夠辨別真佛、假佛,佛與魔你怎麼能夠辨別?自己要有真實道意,自己一定要聞正法,接觸大眾,見色聞聲立刻就能辨別邪正,哪是真的、哪是妄的,哪是正、哪是邪,哪是善、哪是惡,哪是利、哪是害,要有這種能力來辨別,我們自己才會有成就。辨別一定要記住四依法,「依法不依人,依義不依語,依了義不依不了義,依智不依識」,千萬要記住這四句話。

文摘恭錄 阿難問事佛吉凶經  (第八集)  1982  台灣景美華藏圖書館  檔名:15-006-0008