Thursday 21 February 2019

23.Benih karma baik dan buruk tidak dapat saling mengimbangi


Petikan Ceramah Master Chin Kung
Judul : Benih karma baik dan buruk tidak dapat saling mengimbangi  

Benih karma baik dan buruk selamanya takkan musnah, hal ini mesti diingat baik-baik. Banyak orang yang salah tafsir mengira bahwa pada masa kehidupan lampau banyak melakukan karma buruk, jadi sekarang banyak beramal supaya bisa mengurangi dosa, ini adalah pandangan keliru.

Buddha Sakyamuni menyampaikan pada kita di dalam sutra bahwa benih karma baik dan buruk tidak dapat saling mengimbangi. “Karma baik ada ganjarannya, karma buruk ada balasannya”, jadi tidak bisa saling mengimbangi, karma baik tidak dapat menggantikan karma buruk, jadi tidak ada istilah impas.  

Contohnya anda menanam buah, kelak hasil yang dipetik pasti adalah buah, jadi buah ini tidak bisa diganti dengan kacang. Kalau ingin hasilnya kacang maka harus menanam bibit kacang barulah bisa menghasilkan kacang. Maka itu disebut karma baik dan karma buruk tidak bisa saling mengimbangi.

Lantas bagaimana supaya benih karma buruk yang telah ditanam, jangan sampai berbuah? Benih sebab membutuhkan faktor pendukung supaya bisa menghasilkan buah. Apabila benih sebab tidak bertemu dengan faktor pendukung, maka takkan bisa berbuah.

Umpamanya, benih yang ditanam untuk menghasilkan buah membutuhkan faktor pendukung tanah yang subur, pupuk, sinar matahari, air; dengan perkataan lain, benih tersebut membutuhkan banyak persyaratan supaya dapat bertunas, tumbuh besar sampai akhirnya berbunga dan menghasilkan buah.

Andaikata benih itu ditanam di tanah yang gersang, juga tidak mendapat air yang cukup serta pupuk, maka benih ini tidak mungkin bertunas. Ini dikarenakan tidak adanya faktor pendukung atau jodoh.

Demikian pula dengan benih karma baik dan benih karma buruk kita yang tertanam di Alayavijnana (gudang kesadaran). Benih-benih ini harus bertemu dengan faktor pendukung atau jodoh, barulah bisa efektif, tanpa faktor pendukung, benih ini tidak bisa efektif.

Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari Belajar Buddha Dharma
Serial : 04
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0004


淨空老法師開示節錄 :
善惡種子不能抵消

善惡的種子永遠不滅,這個希望大家要記住。俗話說,過去造的罪業太多,現在多做一點好事,我們將功折罪,這是世間人的觀念,不是真的。佛在經裡面跟我們講,善惡種子不能抵消,「善有善報,惡有惡報」,沒有法子抵消,善不能夠代替惡,無法抵消的。譬如說我們種瓜,瓜的種子種下去,種下去之後我們現在不想要瓜,我們想要豆,我們再種一些豆的種子下去。結果長出來之後,瓜的種子還是長瓜,豆的種子還是長豆,不會說後面種的豆的種子種下去,以前那個瓜子都變成豆,沒有這個道理。所以說善惡果報不能抵消。

  那怎麼辦?這個事情麻煩。如果像世間人講還有將功折罪,好像我們還有些指望,現在曉得善抵不得罪,無法來折罪,那我們怎麼辦?幸好這樁事情,因必須要有緣才能結果,因要沒有緣,雖然存在它不會結果。所以,我們佛法常講緣生論,它不講因生,它講緣生,這是很有道理的。因是種子,緣,我們以植物來做比喻,緣則是土壤、是肥料、是日光、是水分;換句話說,它有許多條件統統具足,這個種子才會發芽,才會生長,開花結果。如果這個種子得不到土壤,得不到水分,也得不到肥料,它雖然是個種子,永遠存在就是個種子,它沒有辦法生根發芽。譬如我們以瓜的種子來說,我們把它放在一個玻璃瓶裡,你放上一年,放上十年、一百年,它也不會結出瓜來,為什麼?緣斷了。佛跟我們講,我們曉得這個道理,自己就有希望了。我們過去善惡業種子統統都有,這裡講「罪識之緣」,識就是阿賴耶識,罪就是罪惡的種子,阿賴耶識是含藏識,好像個大倉庫一樣,我們所有種子習氣都藏在這個倉庫裡面。可是它要遇到緣才能起現行,所以講罪識之緣,著重在緣字上,『種之得本』,沒有緣可不行。

文摘恭錄 阿難問事佛吉凶經  (第四集)  1982  台灣景美華藏圖書館  檔名:15-006-0004