Thursday 28 February 2019

62.Sepasang sepatu yang tergantung di depan pintu


Petikan Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sepasang sepatu yang tergantung di depan pintu

Pada zaman dulu, guru sesepuh aliran Avatamsaka yang pertama, yakni Master Du Shun, ketika beliau menetap di gubuk di atas gunung, waktu itu penduduk hidup dalam kemiskinan, maka itu bandit berkeliaran di mana-mana.

Ada seorang dermawan yang begitu menghormati Master Du Shun, membuatkan sepasang sepatu buat dipersembahkan kepada Master, setibanya di vihara, dia melihat Master Du Shun sedang duduk bermeditasi, si dermawan tidak berani mengganggu, lalu menggantung sepasang sepatu tersebut di depan pintu masuk.

Tiga tahun kemudian, dermawan itu melewati vihara, lalu singgah dan mengunjungi Master Du Shun, dia terkejut ketika melihat sepasang sepatu persembahannya masih tergantung utuh di depan pintu masuk vihara.

Dia jadi keheranan, makanya bertanya pada Master Du Shun :  “Master, sepasang sepatu ini adalah persembahanku padamu, apakah anda mengetahuinya?”. Master Du Shun menjawab : “Tentu saja saya tahu”.

Dermawan itu makin keheranan : “Tetapi Master, di sini banyak pencuri, sepatu ini sudah tergantung di depan pintu selama tiga tahun, mengapa tidak ada yang mengambilnya?”

Master Du Shun menjawab : “Selama kelahiran demi kelahiran, saya tidak pernah mencuri harta benda orang lain, saya tidak berutang pada orang lain, makanya meskipun barang milikku taruh di luar sana, juga tidak ada yang mengambilnya, walaupun banyak bandit berkeliaran di daerah ini, mereka lewat di depan vihara tetapi seolah-olah tidak melihat keberadaan sepasang sepatu tersebut.

Dari kisah di atas, dapat dilihat bahwa “Setetes air yang diteguk dan sepotong makanan yang dikunyah, semua ini telah ditetapkan sebelumnya”, kita harus memahami kebenaran ini, mesti tercerahkan.  
  
Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari Belajar Buddha Dharma
Serial : 06
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0006


淨空老法師開示節錄 :
掛在門口的一雙鞋子

以前華嚴宗第一代祖師杜順和尚,他在山上住茅蓬的時候,那一帶老百姓很貧窮,所以盜匪很多。有一個齋主對老和尚很恭敬,做了一雙鞋子去供養老和尚,他到老和尚那裡去,老和尚正在那裡打坐,閉著眼睛打坐,他也不敢驚動,於是乎就把這雙新鞋子掛在門口。過了三年他又從那裡經過,再去看看老和尚,看那個鞋子還掛在那個地方,他就奇怪了,他就問老和尚,他說老和尚,這雙鞋子是我供養你的,你曉得不曉得?老和尚說我知道。他說掛在這個地方三年了,這個地方的小偷很多,怎麼沒有偷去?老和尚說,我生生世世持不偷盜戒,我不欠別人的,所以我的東西放在這裡沒有人要,就是小偷、強盜從這裡過,看到了也像沒看見一樣。

可見得「一飲一啄,莫非前定」,我們要曉得這個道理,應當要覺悟。

文摘恭錄 阿難問事佛吉凶經  (第六集)  1982  台灣景美華藏圖書館  檔名:15-006-0006