Petikan Ceramah
Master Chin Kung
Judul : Enam
Prinsip Keharmonisan
Diantara enam
prinsip keharmonisan, yang paling penting adalah “Keharmonisan dalam pandangan”.
Yang dimaksud dengan pandangan adalah pandangan dan pemahaman, harus sama, oleh
karena setiap orang memiliki pandangan dan pemahaman yang sama, barulah dapat
hidup berdampingan tanpa timbul masalah.
Sebaliknya apabila
pandangan dan pemahaman tidak sama, setiap orang memiliki pandangannya
masing-masing, pasti tidak bisa hidup berdampingan secara harmonis. Jadi
“Keharmonisan dalam pandangan” merupakan salah satu syarat dasar untuk hidup
bersama.
Ada banyak ketua
vihara baik dari anggota Sangha maupun orang awam yang bertanya padaku, mengapa
ada pendatang baru yang tidak betah tinggal di viharanya. Padahal lingkungan vihara
tergolong nyaman, si pendatang baru juga diperlakukan dengan baik,
sampai-sampai fasilitas yang diberikan juga lumayan, tetapi kenapa si pendatang
baru juga tidak betah dan akhirnya angkat kaki, cuma menetap 2-3 bulan udah
angkat koper.
Saya bilang, coba
baca di literatur kuno, orang zaman dulu, kalau sudah masuk ke dalam sebuah
vihara, maka dia langsung menetap dan takkan sudi beranjak pergi. Lantas kenapa
zaman sekarang malah berubah? Apa alasannya? Persoalan ini patut kita renungkan
secara mendalam.
Apa tujuan
seseorang datang menetap di vihara? Untuk menemukan kembali jiwa sejati (Jiwa
KeBuddhaan), untuk mencapai “Pikiran terfokus tak tergoyahkan”, untuk
mengakhiri samsara, keluar dari Triloka, mencapai pembebasan agung, jadi apakah
vihara anda dapat membantunya mewujudkan cita-citanya?
Apabila vihara anda
sanggup mendukungnya untuk menemukan kembali jiwa sejati, dapat membantunya
mencapai Pikiran terfokus tak tergoyahkan, dapat membantunya mengakhiri samsara,
melenyapkan kekotoran batin mencapai KeBodhian, maka dia pasti takkan beranjak
pergi.
Kalau si pendatang
baru datang menetap ke vihara anda, namun dia menyadari bahwa vihara anda ini
tidak berdaya membantunya dalam mengejar kemajuan batin, bukan saja tidak
mendukung namun malah menciptakan rintangan bagi pelatihan dirinya, coba tanyakan
pada diri sendiri, apakah dia takkan ambil langkah seribu? Tentu saja dia
angkat kaki.
Inilah yang
membedakan kita dengan praktisi zaman dulu, yakni dalam semangat belajar
mengajar itu, patut kita renungkan secara mendalam.
Lima
Mata Pelajaran Aliran Sukhavati
Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari
Belajar Buddha Dharma
Serial : 08
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0008
淨空老法師開示節錄 :
六和
在事上六條裡面,最重要的就是「見同解」,這一條最重要。見是見解,見解要相同,因為大家見解相同,他在一塊才能夠相安無事,見解不相同,一個人一個意見,他必定不能夠和睦相處,所以這是一個基本的共同生活的公約。現在我們曉得,有許多的寺院,也有一些住持、法師跟我在一起的時候提出這個問題來問我。他說我們這個寺廟環境、我們待人、乃至於生活都很不錯,為什麼一些人到我們這裡來都住不久,住了二、三個月他就走了。他說我們讀古書看到古時候叢林、寺院,往往一個人進去之後他就不想離開,這是什麼緣故?這個問題提出來的確是值得我們檢討。首先我們要曉得七種和合裡頭第一條,那就是說人家到這個道場來是為了求明心見性,是為了求一心不亂,是為了求了生死、出三界,求解脫的,你這個地方是不是能夠叫他辦得到?如果你這個道場確實能夠幫助他明心見性,能夠幫助他證一心不亂,能夠幫助他了脫生死,斷煩惱證菩提,他當然不會走。如果到你這個道場來,一看你這個道場沒法子幫助,不但不能幫助,而且還障礙我,試問他要不要走?當然要走。這是我們今天寺院這種精神,就是修學、教學的精神與古人所講根本不相同的所在,這是值得我們深深反省的。
文摘恭錄 — 阿難問事佛吉凶經 (第八集) 1982 台灣景美華藏圖書館 檔名:15-006-0008