Thursday 7 March 2019

89.Saat harta berlimpah, semangat melatih diri jadi menurun drastis.


Petikan Ceramah Master Chin Kung
Judul : Saat harta berlimpah, semangat melatih diri jadi menurun drastis. 

“Menimbun harta kekayaan mencelakai diri sendiri. Saat harta berlimpah, semangat melatih diri jadi menurun drastis”. Dua kalimat ini langsung menuju tepat ke sasaran. Apa alasannya?

Ketika tidak punya uang, perhatiannya masih ditaruh di atas pelatihan diri, siang malam melafal Amituofo di dalam hati, tidak ada lagi hal lainnya. Kalau sudah punya uang lalu bagaimana? Siang malam memikirkan uang di dalam hati, merisaukan uang tersebut mau simpan di mana supaya memperoleh bunga yang lebih tinggi, atau merisaukan inflasi sehingga nilai uang kian menyusut, jadi harus memikirkan cara bagaimana supaya jumlah kekayaan tidak menyusut.

Masalah pun jadi besar, uang makin banyak, Buddha dan Bodhisattva pun dilupakan, tiap hari sibuk memikirkan duit melulu, orang begini sungguh kasihan. Maka itu seorang praktisi hendaknya mengingat bahwa tidak boleh menimbun harta.

Zaman dulu masih belum ada fenomena begini, cuma praktisi zaman Now yang banyak menerima dana persembahan dari umat, makanya uang pun jadi berlimpah.

Tempo dulu praktisi sejati seperti Master Yin Guang, Master Hsu Yun, mereka memiliki umat yang jumlahnya banyak sekali, setiap tahunnya para Bhiksu senior ini akan menerima dana persembahan dalam jumlah besar, lantas apa yang akan mereka lakukan dengan uang tersebut?

Mereka akan mendanakan keseluruhannya, takkan menyimpannya, kita lihat di dalam Biografi mereka, di mana ada bencana, di situlah mereka akan menyalurkan dana persembahan umat tersebut.

Selain menolong korban bencana, dana persembahan umat juga digunakan untuk mencetak buku-buku Dharma. Hong Hua She adalah percetakan yang didirikan oleh Master Yin Guang dari dana persembahan umat, buku-buku yang siap diedarkan, dijual sesuai nilai modal, jadi tidak ambil untung sama sekali, namun terhadap orang kaya, mereka akan menjualnya, terhadap orang kurang mampu diskon 50 persen, ada pula yang dibagikan secara gratis. Master Yin Guang selalu memiliki cara untuk menyalurkan dana persembahan umat, beliau takkan menyimpannya.

Ketika anda memiliki sejumlah uang, pasti akan menabungnya di bank, maka masalah pun bermunculan, inilah yang disebut sebagai mencelakai diri sendiri! Selanjutnya anda akan memandang berat pada sosok yang bernama uang, mengumpulkan kekayaan, setelah naksir berat pada si Duit, maka semangat melatih diri itu akan menurun drastis; dengan perkataan lain, seluruh pikiranmu dipenuhi dengan harta kekayaan, mana terpikir lagi pada melatih diri. Inilah yang dimaksud dengan “Praktisi mencelakai dirinya sendiri”.

Andaikata keadaan kita hari ini seperti yang diucapkan Buddha Sakyamuni sebagai “Tamak akan nafsu keinginan dan mengejar hal-hal duniawi. Menyibukkan diri demi mengejar keuntungan duniawi. Menimbun harta kekayaan mencelakai diri sendiri. Saat harta berlimpah, semangat melatih diri jadi menurun drastis”, maka masa depan kita akan gelap, setelah riwayat hidup kita yang begitu singkat cuma beberapa dekade ini tamat, maka kita akan segera melaporkan diri ke Neraka Avici, “menikmati” siksaan yang tak terungkapkan dengan kata-kata.

Setelah membaca kalimat sutra tersebut, apabila anda dapat tercerahkan, maka segeralah kembali ke jalan yang benar, utamakan menyelamatkan diri sendiri dulu, barulah pergi menyelamatkan orang lain.

Segala hal menuruti jodoh apa adanya, meneladani Bodhisattva Samantabhadra, menuruti kehendak para makhluk, bersukacita pada jasa kebajikan yang dilakukan orang lain.

Penjelasan Sepuluh Tekad Bodhisattva Samantabhadra :

Catatan kecil dari penerjemah :
Senantiasa membaca artikel dengan akal sehat. Dana persembahan dari umat, oleh karena berasal dari sepuluh penjuru maka harus dikembalikan kepada sepuluh penjuru, tidak boleh ditimbun untuk pribadi. Lain halnya dengan praktisi awam atau umat berkeluarga, masih perlu menabung, oleh karena kalau tidak punya duit tentunya akan menyusahkan orang lain, hanya saja jangan dilakukan secara terlampau. Ambillah jalan tengah.

Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari Belajar Buddha Dharma
Serial : 08
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0008


淨空老法師開示節錄 :
積財自喪,厚財賤道

『積財自喪,厚財賤道』,這兩句話真是一針見血。為什麼?沒有錢的時候心在道上,一天到晚心裡「南無阿彌陀佛,南無觀世音菩薩」,心裡沒有事情。如果有了錢怎麼樣?心裡念這個錢,現在這個錢放在什麼地方才能夠生利息,或者是錢要貶值了,想什麼方法能保持。麻煩大了,錢愈多他心裡面佛菩薩都沒有了,完全鑽在錢眼裡面出不來,這種人就可憐。所以學佛的人要記住,不可以積財。近代有幾位大師,在從前沒有這種情形,近代法師有很多人供養,供養你就有錢了。你要記住,像印光大師、像虛雲老和尚,他們在家皈依的徒弟至少也有一百多萬人,每年老和尚得的供養,在那個時候講銀元,都是幾百萬。老和尚拿這些錢怎麼樣?全布施了,他不積,我們在這些傳記上看,哪個地方要是有水災、旱災,老和尚一賑濟,銀元就幾十萬。救災、布施,蘇州弘化社印的經印了多少,版本印得好,裝訂好,那是印光老和尚弟子們送給他的錢他來做這些事情。弘化社的書是送人的,有錢的人他也賣,成本流通,沒有錢的人有半價流通,還有完全贈送流通,它有個辦法的,就是不積。如果你有錢了,自己在銀行開個戶頭,這個事情可麻煩大了,自喪!這樣發展下去必定是把錢看重了,厚財,把財富看重,把道看賤了;換句話說,你滿心裡面都是財富,沒有道。這是比丘自喪。

  如果今天要是救自己,我們如果確實像佛所講的「貪欲務俗,多求利業,積財自喪,厚財賤道」,那我們前途是一片黑暗,我們這一生短短幾十年過去之後,馬上就向阿鼻地獄報到,那是慘不可言。如果你念到這個經文覺悟了,你就趕快回頭,把這些事情統統戒除,先不救別人,先救自己要緊。凡事隨緣,學普賢菩薩恆順眾生,隨喜功德,這個事情萬萬不可以做。

文摘恭錄 阿難問事佛吉凶經  (第八集)  1982  台灣景美華藏圖書館  檔名:15-006-0008