Petikan Ceramah
Master Chin Kung
Judul : Penyebab
generasi keluarga tidak mengalami kemunduran
Di dalam
perkembangan sejarah Tiongkok, boleh dikatakan Konfusius merupakan orang yang
memiliki pahala terbesar. Dihitung dari Konfusius hingga hari ini sebanyak
lebih dari 70 keturunannya tidak mengalami kegagalan, ini dikarenakan ladang
berkah yang ditanaminya sudah terlampau besar. Konfusius menanami tiga jenis
ladang berkah, maka itu keluarganya tidak mengalami kemunduran.
Selain Konfusius
juga ada sosok lainnya yang berada di urutan kedua yakni Fan Zhong-yan, Perdana
Menteri Dinasti Song, hingga periode awal pemerintahan Tiongkok Nasionalis,
keturunannya tidak mengalami kegagalan, anak cucunya generasi demi generasi
selalu berjaya.
Ini dikarenakan ladang
berkah yang ditanami Fang Zhong-yan terlampau besar, beliau mengerahkan segenap
kemampuan untuk membantu orang lain, benar-benar mewujudkan “Memperlakukan
orang yang usianya lebih tua sebagai Ayahbunda, abang dan kakak kandung;
memperlakukan orang yang usianya lebih muda sebagai adik kandung”, dua kalimat
ini diucapkannya sendiri, bahkan dia sendiri sanggup mewujudkannya, sungguh
sulit diperoleh.
Banyak orang yang
pandai berteori tetapi tidak sanggup melaksanakannya, Fan Zhong-yan mampu
mewujudkan apa yang dikatakannya, bahkan dia memperlakukan setiap orang dengan
adil dan setara.
Kita dapat membaca
di dalam Sejarah, bagaimana ketika Fan Zhong-yan menjabat sebagai Perdana
Menteri, dia menggunakan seluruh gajinya untuk membantu fakir miskin, termasuk
para muridnya yang kurang mampu, sejumlah lebih dari 300 orang dibiayai dan
hidup dari gajinya.
Fan Zhong-yan
memperlakukan lebih dari 300 orang dengan adil dan setara, ini sungguh sulit
diperoleh, pakaian yang dikenakannya sendiri, makanan yang dimakannya, juga
sama dengan semua orang, adil dan setara.
Murid-murid yang
diterimanya adalah berasal dari keluarga kurang mampu, semuanya dihidupi
olehnya, pakaian apa yang dikenakannya, makanan yang dimakannya, adalah sama
dengan apa yang diberikan pada murid-muridnya, poin ini sungguh membuat salut.
Maka itu kejayaan
sebuah keluarga, bertahan dari generasi demi generasi dan tidak mengalami
kemunduran, pasti ada alasannya, bila praktisi sekalian membaca buku sejarah
pasti akan memahaminya.
Fakta ini tidaklah
mendalam, begitu melihatnya sudah jadi mengerti, masalahnya tergantung pada
apakah kita punya niat atau tidak, apakah kita bersedia mengamalkannya atau
tidak.
Apabila kita
memiliki sebutir hati yang serupa dengan insan zaman dulu, yang dapat membina
etika moral, maka pahala kita pasti dapat bertahan untuk jangka waktu yang
panjang.
Bukan saja ajaran
sutra mengajarkan kita sedemikian rupa, bahkan fakta sejarah telah
membuktikannya pada kita, dapat dilihat bahwa apa yang dikatakan oleh Buddha dan
Bodhisattva memang benar adanya.
Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari
Belajar Buddha Dharma
Serial : 05
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0005
淨空老法師開示節錄 :
家道不衰的原因
在我們中國歷史上,可以說福報最大的就是孔老夫子,這大家都曉得。你看孔夫子從他老人家起,一直到今天七十多代,他的家不衰,這就是他種的福田種得太大了,他是三種福田都具足,所以他的家道不衰。其次諸位曉得,宋朝有個宰相范仲淹,這個人在我們中國歷史上可以講是僅次於孔子,因為他的家一直到民國初年他的家道還不衰,他的子孫世世興旺。那就是范仲淹所種的福田太大,他是盡心盡力的幫助別人,真正做到他自己所說的「老吾老以及人之老,幼吾幼以及人之幼」,這兩句話是他說的,而且他自己真正做到了,這是很難得的。有許多人他說得到做不到,范仲淹先生說到做到,而且他是平等的。我們讀歷史,歷史上所記載的我們能看得到,他做宰相,將他自己所有的收入供養他的宗族以及社會上貧寒、清苦的這些子弟,一共有三百多口,靠他的薪水吃飯。這三百多口的待遇是一律平等,這個很難得,不是說自己穿得比別人稍微好一點,吃得也比別人好一點,不是的,一律平等。他收養的清寒子弟,他給他們吃什麼,他自己一定吃的什麼,給他們穿什麼,他自己一定穿的什麼,這一點了不起。
所以一個家道之興旺,歷久而不衰,一定有它的道理,諸位要是細細的去讀歷史你就瞭解。這個道理不深,一看就明瞭,問題在乎我們自己有沒有心,我們自己願不願意這樣去做。如果我們自己能夠存古人之心,能夠修仁德之事,我們的果報必定能夠保持長遠。不但經訓如此,歷代的事實可以給我們做證明,可見得佛菩薩所說的的確是真的。
文摘恭錄 — 阿難問事佛吉凶經 (第五集) 1982 台灣景美華藏圖書館 檔名:15-006-0005