Petikan Ceramah
Master Chin Kung
Judul : Insan
bersusila dihormati Dewa dan Naga
Kalimat
berikutnya adalah “Insan bersusila dihormati Dewa dan Naga”, Dewa dan Naga merupakan
Dewa Pelindung Dharma, mereka melindungi insan yang menaati tata susila. Para Dewa
merupakan makhluk halus yang bajik, mereka menghormati insan yang bermoral.
Apabila
anda berniat jahat pada insan yang bersusila, apakah dia akan buat perhitungan
denganmu? Dia takkan buat perhitungan denganmu, meskipun anda berniat jahat
padanya, barulah dia dinamakan sebagai insan beretika moral. Siapa yang akan
buat perhitungan denganmu?
Para
Dewa Naga, mereka juga makhluk awam, mereka bukan seperti insan bersusila yang
punya pembinaan diri yang sedemikian bagusnya, mereka tidak bisa melihat perlakuan
buruk yang menimpa diri seorang praktisi, takkan membiarkan dirimu menindas si
praktisi, makanya mereka akan buat perhitungan dengan dirimu.
Makanya
kita harus mengingat hal ini baik-baik, ketika kita meremehkan Buddha dan
Bodhisattva, tidak sopan terhadap Buddha dan Bodhisattva, menurutmu, apakah
Buddha dan Bodhisattva akan murka lalu menghukum dirimu?
Jika
Buddha dan Bodhisattva masih bisa tersinggung, maka tidak bisa lagi disebut
sebagai Buddha dan Bodhisattva. Andaikata anda membuat Buddha dan Bodhisattva
jadi murka, lantas Mereka menjatuhkan hukuman pada dirimu, maka Mereka tiada
bedanya lagi dengan kita orang awam ini. Buddha dan Bodhisattva tetap teguh tak
tergoyahkan.
Bagaimana
kita tahu bahwa Buddha dan Bodhisattva tak tergoyahkan? Oleh karena Buddha dan
Bodhisattva mengajarkan kita supaya tak tergoyahkan, ketika ada yang datang
memuji kita, kita takkan kegirangan; sebaliknya bila ada yang datang menfitnah
diri kita, menghina, memaki, mencelakai diri kita, kita tetap saja tak
tergoyahkan.
Bukan
saja tak tergoyahkan, namun kita akan memandang semua makhluk dengan hati
Maitri Karuna, dalam hal ini, kita melatih Ksanti Paramita (kesabaran), melatih
Maitri (cinta kasih universal), Karuna (belas kasih universal), Mudita (ikut
bersukacita) dan Upeksa (keseimbangan batin), Sang Buddha mengajarkan kita
sedemikian rupa. Sang Buddha mengajarkan kita sedemikian rupa, dapat dilihat
bahwa Beliau telah mengamalkannya.
Maka
itu ketika ada orang yang berniat buruk pada Buddha dan Bodhisattva, maka para
Dewa Pelindung Dharma, oleh karena para Dewa Naga ini masih merupakan makluk
awam, melihat ada orang yang meremehkan Guru kita, mereka takkan membiarkan
begitu saja, mereka akan buat perhitungan.
Para
Dewa Pelindung Dharma juga serupa dengan diri kita ini, kita yang begitu menjunjung
Tri Ratna (Buddha, Dharma, Sangha), ketika ada orang menghujat Tiga Mustika,
maka kita akan sangat kesal dan marah, kita akan melakukan pembelaan dan
menyalahkan mereka.
Inilah
yang sering disebut dalam masyarakat sebagai meremehkan Buddha dan Bodhisattva
bukanlah masalah, tetapi menyinggung perasaan para setan kecil inilah yang buat
masalah jadi besar, jadi dengan perkataan lain, lebih baik menyakiti insan
mulia, tapi jangan coba-coba menyinggung perasaan orang licik, aturan begini sudah
lumrah adanya.
Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari
Belajar Buddha Dharma
Serial : 07
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0007
淨空老法師開示節錄 :
道德充備,天龍恭敬
底下說,「道德充備,天龍恭敬」,由此可知,天龍前面講過,這是護法神,諸天的善神,他對於這樣的人都恭敬。你要是以惡意對他,那個道德之人會不會跟你計較?不會的,你以惡意對他,他要跟你計較,他就不叫道德之人,他不會跟你計較的。誰跟你計較?這些天龍,他是凡夫,他不像道德之人有那麼好的修養,他看不慣,他看不慣就得要找你麻煩。所以諸位要記住,譬如你有的時候得罪了佛菩薩,對佛菩薩不恭敬,你以為佛菩薩會懲罰你,佛菩薩會怪你,那他就不叫佛菩薩了;你要是得罪了他,他要是來報復你、懲罰你,他跟我們凡夫一樣,佛菩薩如如不動。我們怎麼曉得佛菩薩如如不動?因為佛菩薩教我們如如不動,你看經論裡面常講,教我們要八風吹不動,別人讚歎我們,我們也不生歡喜心,別人毀謗我們、侮辱我們、打罵我們、殺害我們,都不動心。不但不動心,而且以慈悲心看一切眾生,在這裡面修忍辱波羅蜜,修慈悲喜捨,佛是這樣教我們的。佛菩薩這樣教給我們,可見得他都做到了。凡是來找麻煩的,就是這些護法神,因為這些護法神是凡夫,他們的程度跟我們差不多,看到有人欺負我們老師,瞧不起我們老師,他就來報復,他就要來找麻煩,他找麻煩佛菩薩也無法管他。正如同我們一樣,我們對於三寶很尊敬,有別人褻瀆三寶我們會很生氣,我們會責備他,佛菩薩也管不了我們這些行持,是一樣的道理。就是俗話所說的,得罪佛菩薩沒有關係,得罪這些小鬼麻煩就很大,所以說寧可得罪君子,不可以得罪小人,就是這麼個道理。
文摘恭錄 — 阿難問事佛吉凶經 (第七集) 1982 台灣景美華藏圖書館 檔名:15-006-0007