Tuesday 5 March 2019

83.Malas berupaya, mendengki dan menghambat orang lain


Petikan Ceramah Master Chin Kung
Judul : Malas berupaya, mendengki dan menghambat orang lain 

Buddha Sakyamuni menyampaikan pada kita, zaman sekarang segalanya telah berubah, “Empat jenis siswa Buddha pada zaman berakhirnya Dharma”, yang dimaksud dengan empat jenis siswa Buddha di sini adalah Bhiksu, Bhiksuni, Upasaka dan Upasika. Mereka kini tidak harmonis lagi.

“Hanya tahu menyalahkan orang lain, tidak tahu menghentikan kejahatan sendiri”, siang malam hanya tahu melihat kesalahan yang dilakukan orang lain, mengkritik orang lain, sementara kesalahan diri sendiri malah tidak diketahuinya, tidak tahu memperbaiki diri, inilah penyakit batin orang masa kini.

“Mendengki pada kebajikan yang dilakukan insan bijak”, dia sendiri tidak tahu meneladani insan bijak, tidak tahu melakukan kebajikan, melihat insan bijak lalu mendengki padanya, melihat kebajikan juga mendengki.

Bukan saja mendengki, bahkan “memikirkan segala cara untuk menghalanginya”, sengaja merusak, inilah fenomena yang terjadi dalam pintu Buddha pada zaman berakhirnya Dharma ini, hari ini kita telah melihatnya.

“Memikirkan segala cara untuk menghalanginya”, ini dikarenakan “mendengki lalu berupaya merintanginya”, menghambat orang lain melakukan kebajikan.

Pepatah berkata : “Perbuatan baik selalu banyak liku-liku”. Hari ini kita berbuat baik tidak berani diumumkan keluar, hanya bisa melakukannya secara diam-diam, mengapa demikian? Kalau diumumkan keluar, maka akan banyak orang sirik yang mendengki, menciptakan berbagai rintangan untuk menggagalkan rencana baikmu, takkan membiarkan dirimu berhasil.

“Tidak tahu membangkitkan niat baik, dengan kekuasaannya mendengki pada insan bijak”. Bukan saja tidak tahu membangkitkan niat baik, namun dengan menggunakan kekuasaannya untuk menghalalkan segala cara, mendengki pada insan bijak.

“Lao Tze” berkata orang begini umumnya matinya tidak damai. Di dalam hatinya tidak ada niat baik, tidak ada tindakan baik, mengandalkan kekuasaan untuk menekan orang lain,  mendengki pada insan bijak, merusak hal-hal baik, inilah fenomena yang terjadi pada zaman berakhirnya Dharma.

“Diri sendiri malas berupaya, malah mendengki dan menggagalkan upaya orang lain”. Dia sendiri malas berupaya, tidak sudi giat berusaha, apakah dia tahu bahwa hal tersebut adalah kebajikan? Tentu saja dia tahu hal itu adalah kebajikan, tetapi dia malas berupaya, tidak sudi melakukannya, ketika melihat orang lain melakukannya, dia malah mendengki lalu sengaja menghambat dan merusak upaya orang lain. 

Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari Belajar Buddha Dharma
Serial : 08
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0008


淨空老法師開示節錄 :
既不能為,復毀敗人

佛給我們講,現在情形變了,「魔世比丘,四數之中」他不和睦了,『但念他惡,不自止惡』,一天到晚就看別人的過失,一天到晚就批評別人,自己的過失他不知道,他不曉得去改,這是大毛病。『嫉賢妒善』,賢是指賢人,善是講善事,賢人善事,他自己不曉得學賢人,不知道去做善事,遇到賢人嫉妒他,遇到善事他也嫉妒。不但嫉妒,『更相沮壞』,他還要去破壞,這是末法時期魔世佛門的狀況,我們今天都見到了。諸位看表解,這是「嫉妒阻善」,阻止人行善。在我們想像當中,行善,善是好事,世間人常說好事多磨。今天我們做好事不敢張揚,暗中來做,為什麼?如果張揚出去,就有這些惡人嫉妒、障礙來阻撓你,不讓你成就。『不念行善,強梁嫉賢』,這是說他不起善念,強梁是橫行霸道的意思,猶言強橫不講道理。《老子》裡頭有句話說,「強梁者不得其死」,就是這種人多半不得好死。他自己心裡面沒有善念,他沒有善行,橫行霸道,蠻橫不講理,嫉妒一些賢人,破壞一些好事,這是魔世的現象。『既不能為,復毀敗人』,就是自己不為,自己不肯幹,他知不知道這是好事?他曉得,曉得他不幹,別人幹了他嫉妒,一定要破壞。

文摘恭錄 阿難問事佛吉凶經  (第八集)  1982  台灣景美華藏圖書館  檔名:15-006-0008