Petikan Ceramah
Master Chin Kung
Judul : Mengenali
ladang berkah
Kita harus
mengenali ladang berkah dengan jelas, barulah dapat mengetahui bagaimana cara
menanam berkah. Ada sebagian orang yang sangat ingin memupuk pahala, tetapi
tidak mengenali ladang berkah, ini ibarat petani yang hendak menanam padi,
tetapi tidak tahu bahwa bibit padi mesti ditanam di dalam tanah dan bukannya
malah ditebar di atas bebatuan, sehingga tidak memperoleh hasil panen, hal ini
sungguh patut disayangkan, ini dikarenakan dia tidak mengenali apa yang disebut
sebagai ladang berkah, maka itu kita harus memahaminya dengan jelas.
Umpamanya baru-baru
ini kita melihat di atas sebuah pulau wisata dibangun sebuah vihara yang
menghabiskan biaya lebih dari 60 juta dolar, masih belum selesai dibangun,
kalau sudah selesai mungkin biayanya akan melebih angka sebelumnya.
Uang dalam jumlah
besar dihabiskan untuk membangun sebuah vihara, sebagian orang mengira ini
adalah pahala besar, apa tujuannya membangun vihara tersebut? Sebagai tempat
sembahyang.
Andaikata di
dalamnya tidak diajarkan Dharma sejati atau Ajaran Buddha yang murni, melainkan
cuma tempat sembahyang yang menyebarluaskan kepercayaan takhayul, maka
bagaimana bisa disebut sebagai ladang berkah!
Para praktisi yang
memahami kebenaran, melihat banyak komunitas mahasiswa yang ikut belajar Buddha
Dharma, jadi timbul niat untuk membantu para mahasiswa supaya memahami Dharma
sejati, jangan sampai kehilangan arah.
Maka itu para
praktisi yang berhati mulia, mengambil kaset-kaset ceramah kami untuk
disebarkan kepada komunitas-komunitas mahasiswa, selain itu juga menyumbangkan pemutar
video, televisi dan kaset video ceramah.
Sekarang saja sudah
ada lebih dari 50 komunitas mahasiswa, andaikata setiap komunitas, kita
sumbangkan satu set, maka biaya yang diperlukan sekitar lebih dari 20 juta
dolar, ini barulah ladang berkah yang sesungguhnya.
Coba bayangkan,
dengan uang sejumlah lebih dari 20 juta dolar, anda telah membantu berapa
banyak generasi muda untuk memiliki kesempatan mendengar Dharma sejati.
Sedangkan uang
sejumlah lebih dari 60 juta dolar tadi hanya digunakan untuk membangun
kelenteng, ini ibarat menanam bibit padi unggul di atas bebatuan, sedangkan
uang sejumlah lebih dari 20 juta dolar adalah ibarat bibit padi yang ditebar di
atas tanah yang paling subur, kelak hasilnya bila dibandingkan, tentu saja
bedanya seperti langit dan bumi.
Siapa yang dapat
mengenalinya? Sama halnya dengan seorang petani, begitu melihat permukaan
tanah, dia langsung tahu mana yang kualitasnya subur, sehingga benih yang
ditanam kelak akan menghasilkan panen berlimpah, dia mengenali mana yang
merupakan ladang berkah.
Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari
Belajar Buddha Dharma
Serial : 05
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0005
淨空老法師開示節錄 :
認識福田
對於福田我們一定要把它認識清楚,我們才曉得怎樣的種福。有些人很想培福報,但是他不懂得福田,等於好像農家種莊稼,把種子種在沙土裡頭,種在石頭上,後來得不到收穫,這真正是可惜,就是他不懂得什麼叫福田,我們一定要把它認識清楚。譬如說我們最近在環島旅行當中,我們就曾經看到一個寺院,這個寺院花了六千多萬建成,還沒有完工,如果完工之後我們相信恐怕還不止六千萬。花這麼多的錢在那裡建一個廟,一般人以為這福報很大,建這個廟幹什麼?給人去拜拜。如果這裡頭要不是正法,我們前面講了,不是正法、不是正解,換句話說,這種廟是傳播迷信,這叫什麼福田!我們同修當中有發心的,他真正理解,他懂得,看到我們現在的大專學生學佛的風氣很盛,我們想幫助他,使他理解正法,不至於迷失了方向,將我們的錄影帶提供給這些大專院校社團,我們送他錄放影機,送他電視,送他錄影帶。現在在本省大專院校佛學社團有五十多個,如果每一個社團我們送它一套,在現在來講大概需要兩千多萬,這是真正福田。你想想看,兩千多萬你叫多少年輕大專學生得聞正法。
那個花了六千萬蓋個廟,那是把好的種子種到石頭上去了,這個兩千多萬的種子,是撒到一個最肥沃的土地上,將來的果報兩者一比較,天壤之別。誰認識?這個等於說是老農夫一樣,他一看到這個土地,這個土地很肥沃,這個地方種什麼東西將來一定得好收成,他認識福田。
文摘恭錄 — 阿難問事佛吉凶經 (第五集) 1982 台灣景美華藏圖書館 檔名:15-006-0005