Petikan Ceramah
Master Chin Kung
Judul : Tidak
boleh percaya pada pemikiran dan pandangan diri sendiri
Zaman dulu, setiap
vihara menfokuskan pada satu Pintu Dharma, jadi semua penghuni vihara hanya
melatih satu metode saja, sehingga mereka akan mencapai tujuan yang sama.
Umpamanya praktisi
yang ingin mencapai pikiran terfokus tak tergoyahkan, maka dia akan pergi
mencari vihara Aliran Sukhavati. Sedangkan praktisi yang ingin menemukan
kembali jiwa sejati, maka dia akan pergi mencari vihara Aliran Zen.
Andaikata di dalam
vihara Aliran Sukhavati, ternyata ada seorang praktisi yang bertujuan menemukan
kembali jiwa sejati, maka dia takkan bisa mewujudkan cita-citanya tersebut,
oleh karena tidak sejalan dengan para penghuni vihara, dengan demikian kita
boleh menyarankan dia pergi mencari vihara aliran Zen, oleh karena tujuannya
adalah sejalan dengan para penghuni vihara aliran Zen.
Inilah ciri khas
vihara zaman dulu, makanya begitu seorang pendatang baru memasuki vihara yang
satu aliran dengannya, yang dapat membantu mewujudkan cita-citanya, dia takkan
sudi beranjak pergi.
Alasan lainnya
adalah memiliki pandangan dan pemahaman yang sama. Bagaimana barulah dapat
mewujudkannya? Setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing, pandangan
sendiri, pemikiran sendiri. Apabila pandangan tidak sama, maka sulit untuk
tinggal bersama, takkan ada kekompakan dalam organisasi tersebut.
Vihara juga adalah
sebuah organisasi, andaikata pemikiran dan pandangan tidak sama, pasti akan
terjadi perpecahan.
Zaman dulu sebuah
vihara dapat dihuni hingga beribu-ribu orang, vihara kecil dapat dihuni
beratus-ratus orang, bagaimana caranya supaya mereka semuanya memiliki
pandangan yang sama, pemikiran yang sama, meskipun tidak semuanya sama, namun
minimal harus sangat dekat, sehingga semua orang dapat hidup berdampingan
dengan harmonis? Yakni dengan memberi ceramah setiap harinya.
Ceramah diberikan 8
jam sehari, semua vihara tak terkecuali vihara aliran Zen, mengapa harus
memberi ceramah? Ceramah bertujuan menyatukan pandangan dan pemahaman seluruh
penghuni vihara.
Sebelum seorang
praktisi mencapai tingkatan kesucian, standar untuk praktisi aliran Zen adalah
menemukan kembali jiwa sejati, untuk praktisi Aliran Sukhavati adalah
tercapainya pikiran terfokus tak tergoyahkan; jadi sebelum seorang praktisi
mencapai tingkatan kesucian, tidak boleh percaya pada pandangan dan pemahaman
diri sendiri, oleh karena pandangan dan pemahaman diri sendiri adalah keliru.
Bahkan Buddha
Sakyamuni menyampaikan dengan jelas bahwa sebelum anda mencapai tingkatan
kesucian Arahat, tidak boleh percaya pada pemikiran dan pandangan diri sendiri,
mengapa demikian? Bisa saja keliru.
Setelah mencapai
Arahat barulah boleh percaya pada pandangan dan pemikiran diri sendiri, oleh
karena saat itu pandangan dan pemikiran diri sendiri sudah mendekati benar,
tidak sampai keliru.
Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari
Belajar Buddha Dharma
Serial : 08
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0008
淨空老法師開示節錄 :
不能相信自己的見解
古時候寺院都有它的特性,凡是在一塊同住的,都是志同道合,譬如修一心不亂的,大家都修一心不亂,這是淨土道場;求明心見性的,那裡頭人各個都是求明心見性,禪宗道場。我們這是求一心不亂的,要有一個人他要求明心見性,在我們這裡學不到,我們不是走這個路,我們就會介紹他「你的機緣在某某地方,你到那裡去」,推薦、介紹給他,因為那個地方大家是這個目標。這在我們中國過去十大宗,大小乘十個宗派,隨你的志願都能夠幫助你達到,都能夠幫助你成就,所以人家一進道場之門一生都不願意離開。這是一個道理。
另外一個,我們講得比較淺顯,近一點,就是見解要相同,我們今天所講的思想一致,見解一致。要如何才能達到?我們曉得,凡夫之人每個人有每個人的想法,每個人有每個人的看法,想法、看法都不相同,很難相處,沒有法子團結。寺院是一個整體,如果想法、看法都不一樣的話,勢必分裂。在從前寺院裡用什麼方法能夠達到那麼多的人,有的大道場幾千人住在一起,小的道場也有幾百人,如何能叫千百人大家是一樣的看法、一樣的想法,縱然不能完全一樣,它很接近,於是乎大家都願意在一塊住,這個方式什麼?每天講經。不但教下每天二時講經,二時就是我們今天講的八小時,每天講八個鐘點經。禪宗也不例外,為什麼要講經?講經是統一我們的見解,自己沒有證果的時候,我們就一般來說,參禪的人沒有到大徹大悟,沒有明心見性,念佛人沒有到理一心不亂,佛跟我們講不能相信自己的見解,自己見解是錯誤的。甚至於佛說得很清楚,在你沒有證得阿羅漢之前,都不能相信你自己的想法、看法,為什麼?會有錯誤。證得阿羅漢才叫做正覺,意思就是說這個時候你可以相信你自己,你的看法、你的想法接近於正確,不至於錯誤。
文摘恭錄 — 阿難問事佛吉凶經 (第八集) 1982 台灣景美華藏圖書館 檔名:15-006-0008