Petikan Ceramah
Master Chin Kung
Judul : Bagaimana
cara membedakan sutra asli dan palsu?
Setelah memahami
manfaat dari ajaran sutra, kita menerimanya, yakni mendengar ceramah Dharma,
harus memenuhi berbagai persyaratan barulah bisa meraih keberhasilan.
Yang pertama adalah
mesti ajaran sutra yang asli, bukan yang palsu, terutama era sekarang ini
dimana kita telah memasuki zaman berakhirnya Dharma, sutra palsu banyak beredar
di mana-mana.
Zaman dulu sutra
asli masih banyak beredar, sedangkan yang palsu masih langka, mengapa demikian?
Alasan pertama adalah adanya pengawasan ketat dari pemerintah.
Zaman dulu yang
mengerjakan terjemahan sutra adalah orang-orang tertentu yang dipilih oleh
kekaisaran. Hanya versi terjemahan yang disahkan oleh kekaisaran yang boleh
disebarluaskan.
Setelah sebuah
judul sutra selesai diterjemahkan, maka hasil terjemahan ini mesti dibawa ke
hadapan Kaisar, setelah dilihat dan disahkan oleh Kaisar, barulah Kaisar akan mengeluarkan
titah yang mengajak seluruh pejabat dan lapisan masyarakat untuk ikut membaca
sutra tersebut, maka itu sutra ini dapat diandalkan.
Ada sebagian sutra
yang di dalamnya tercantum kalimat “Diterjemahkan atas titah dari Kaisar”, ini
memang benar adanya.
Lain halnya dengan
zaman sekarang ini, dimana kebebasan setiap orang harus dijunjung tinggi,
negara juga sulit melakukan pembatasan, entah tulisan karya siapa saja, bebas
dipublikasi, terutama yang bertopik tentang malaikat dan setan.
Hari ini di berbagai
belahan dunia, sutra-sutra palsu bebas beredar, bahkan jumlahnya melampaui
sutra asli berkali-kali lipat. Sebagai praktisi Buddhis, andaikata berjumpa
dengan sutra palsu, alangkah memprihatinkan-nya, baru saja mau memulai belajar
Ajaran Buddha sudah ketemu yang palsu, bukankah sungguh kasihan?
Maka itu kita harus
tahu membedakan mana yang tulen dan mana yang tiruan. Bagaimana caranya? Yang
paling mudah adalah mengeceknya di dalam Tripitaka, apakah sutra yang dimaksud
itu, ada atau tidak tercantum di dalam Tripitaka?
Kalau ada tercantum
di dalam Tripitaka, maka sutra ini adalah asli, kalau tidak ada maka pasti
adalah palsu. Umpamanya kita sering melihat di vihara-vihara dan kelenteng
banyak beredar buku berjudul “Sutra Hukum Sebab Akibat Tiga Masa”, ternyata ini
adalah sutra palsu.
Meskipun isinya adalah
mengajak orang supaya berbuat baik, tetapi ini adalah sutra palsu, apa
alasannya? Tidak ada tercantum di dalam Tripitaka. Entah siapa yang menciptakan
buku ini, menyebarluaskannya, kasus seperti ini ada banyak sekali.
Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari
Belajar Buddha Dharma
Serial : 05
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0005
淨空老法師開示節錄 :
如何辨別哪些是真的哪些是假的經典?
曉得經典利益之後,我們接受,這就講聞法,聞法是接受,一定要具備以下所說的種種境界才會有成就。第一個要真的經典,不是假的,特別是在我們現在末法時期,假的太多了。以前真的多假的少,為什麼?第一個是政府的限制。從前,經典的頒布不是隨便哪一個人翻譯了就可以流通,不可以。經典翻譯成之後,一定要進貢給皇帝,皇帝看了之後以聖旨頒布給官府、百姓,勸大家來受持,所以這個經典可靠性很真實。有許多經典,我們看到譯經人都寫著「奉詔譯」,奉詔譯就是奉皇帝命令來翻譯的,所以這是真的。現在我們是民主時代,國家不限制,隨便什麼人寫的東西,馬上就可以自由出版,特別是關於神道一類的東西,今天是充斥在世間,假的東西比真的經典不曉得要多出多少倍。我們學佛要遇到一個假的經典,那真叫冤枉,一入門就錯了,所以經典我們一定要求真的經典。現在我們初學的人,哪些是真的哪些是假的,我們要如何辨別?最簡單的辦法就是查《大藏經》,這個經典《大藏經》裡有沒有?,如果《大藏經》裡有,這個經典是真的,《大藏經》裡面沒有,這個經典就不可靠。譬如我們常常在一般寺廟裡看到《三世因果經》,我相信你們很多人看到過,也有是小冊子的,也有單張,他們貼在牆壁上,《三世因果經》,那個經是假的。雖然裡面話都是好話,都是勸人做好事,不是真的,為什麼?《大藏經》裡頭沒有。不曉得什麼人編的,也把它當作經典在外流通,像這一類的實在是很多。
文摘恭錄 — 阿難問事佛吉凶經 (第五集) 1982 台灣景美華藏圖書館 檔名:15-006-0005