Petikan Ceramah
Master Chin Kung
Judul : Bodhisattva
takut pada benih sebab, para makhluk takut pada buah akibat
Benih karma yang
tertanam di Alayavijnana (gudang kesadaran) takkan lenyap, benih karma baik
akan menghasilkan buah akibat yang baik, benih karma buruk pasti menghasilkan
buah akibat yang buruk, ini merupakan Hukum Sebab Akibat.
Praktisi tempo dulu
berkata “Bukan tidak ada balasannya, hanya saja waktunya belum tiba”, waktunya
belum tiba maksudnya adalah jodohnya belum masak. Benih karma yang ditanam
suatu hari pasti akan masak, tak peduli langsung berbuah pada masa kehidupan
sekarang, atau pada masa kehidupan berikutnya, atau beberapa masa kehidupan
yang akan datang, begitu jodoh masak, maka buah akibat pun mesti diterima.
Maka itu di dalam pintu
Buddha dikatakan bahwa “Bodhisattva takut pada benih sebab, para makhluk takut
pada buah akibat”, para makhluk ketika menciptakan karma buruk, dia lagi
tersesat, tidak menyadari bahwa Hukum Sebab Akibat takkan meleset sama sekali, dia
tidak mengetahui kebenaran ini, makanya dia sengaja menciptakan karma buruk.
Ketika karma
berbuah, dia jadi takut, kalau sudah begini takut juga tiada gunanya lagi.
Sedangkan Bodhisattva merupakan insan tercerahkan, Dia memahami kebenaran ini,
makanya terhadap menciptakan benih karma, Dia sangat bermawas diri.
Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari
Belajar Buddha Dharma
Serial : 05
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0005
淨空老法師開示節錄 :
菩薩畏因,眾生畏果
種的因大概在阿賴耶識裡面是不會消失的,善的業因將來一定得善的果報,惡的業因必然得惡的果報,這是因果定律,古德所謂「不是不報,時辰未到」,時辰就是所謂的機緣沒有成熟。在三類果報當中必定會遇到這個機緣,不定是在現世、是在來世、或者是在後世,遇到了一定會起現行,也就是說它是會結果的。所以佛門裡頭才說「菩薩畏因,眾生畏果」,眾生在造作的時候他迷惑顛倒,不曉得因緣果報絲毫不爽,他不曉得這個道理,所以他任意的在造作。到果報現前他害怕了,這時候害怕有什麼用處,無濟於事。而菩薩是個覺悟的人,他曉得這個道理,所以他對於造因就非常的慎重。
文摘恭錄 — 阿難問事佛吉凶經 (第五集) 1982 台灣景美華藏圖書館 檔名:15-006-0005