Tuesday 26 February 2019

56.Tidak minum arak


Petikan Ceramah Master Chin Kung
Judul : Tidak minum arak

Dari Lima Sila, 4 butir sila pertamanya adalah tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berzinah dan tidak berbohong, walaupun anda bukan praktisi Buddhis dan juga tidak mengambil sila, tetapi bila anda melanggarnya tetap saja berdosa. Jadi bukan berarti anda tidak mengambil sila makanya boleh melanggarnya dan tidak berdosa.

Tetapi sila ke-5, minum arak itu tidak berdosa, bila anda tidak mengambil sebutir sila ini. Terkecuali anda telah mengambil sila ini, lalu anda mengkonsumsi minuman beralkohol, maka ini disebut melanggar sila.

Tujuan dari tidak minum arak adalah guna mencegah anda supaya tidak mabuk, oleh karena setelah mabuk anda kehilangan pengendalian diri, anda mungkin saja melanggar sekaligus 4 butir sila lainnya yakni membunuh, mencuri, berzinah dan berdusta.

Ketika saya masih duduk di bangku sekolah, ketika guru menjelaskan tentang “Li Ji (salah satu dari lima klasik ajaran Konfusius)”, guru menceritakan bahwa pada masa Dinasti Han ada seorang Konfusian (orang yang belajar ajaran Konfusius), bernama Zheng Xuan. Ketika Master An Shi-gao datang ke Tiongkok, Zheng Xuan baru berusia 22 tahun. Ada kata pepatah Tiongkok yang berbunyi 300 cangkir arak, pepatah ini berasal dari kisah Zheng Xuan.

Guru Zheng Xuan bernama Ma Rong, yang juga merupakan seorang Konfusian hebat pada masa Dinasti Han. Ketika menyelesaikan pendidikannya, Zheng Xuan bermaksud pulang ke kampung halamannya, teman-teman sekolahnya menyelenggarakan acara perpisahan buat Zheng Xuan, setiap orang bersulang dengannya, waktu itu dia telah menghabiskan 300 cangkir arak.

Zheng Xuan memiliki kemampuan minum arak yang hebat, meskipun telah menghabiskan 300 cangkir arak, namun pikirannya masih jernih, bahkan tidak kehilangan tata krama sama sekali.

Maka itu guruku berkata, andaikata setiap orang juga serupa dengan Zheng Xuan, maka Buddha Sakyamuni tidak perlu menetapkan sila tidak boleh minum arak lagi.

Setelah meneguk 300 cangkir arak tetap tidak kehilangan tata krama sama sekali, pikirannya masih jernih, orang awam tidak sanggup melakukannya. Orang awam begitu meneguk sedikit arak saja sudah mabuk, makanya Buddha Sakyamuni menetapkan sila tidak boleh minum arak, sebagai salah satu butir dari Lima Sila.

Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari Belajar Buddha Dharma
Serial : 06
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0006


淨空老法師開示節錄 :
不飲酒

這五條戒大家要特別注意到,前面四條叫性罪,殺生、偷盜、邪淫、妄語,你不是佛弟子,你沒有受過戒,你做這個事情也有罪,不能說你就沒有罪;但是飲酒沒有罪,你沒有受過戒,飲酒沒有罪,如果受了戒,飲酒是犯戒。酒這條戒叫做遮罪,前面叫性罪,就是本身就有罪,酒是預防,怕你酒喝醉了去幹殺生、偷盜、邪淫、妄語,因為酒醉你的理智失掉了,你去犯罪。所以酒戒可以說是一種預防犯罪,因此,佛把酒也定為重戒之一,這是我們要曉得的。過去我在求學當中,我們老師講《禮記》講到鄭康成,就是漢朝的大儒鄭玄,我們在經題裡面跟諸位談到過。安世高大師來到我們中國的時候鄭玄才二十二歲,他是我們中國的大儒。我們中國自古有所謂飲酒三百杯,三百杯這個典故就是從鄭玄而來的。鄭玄他的老師是馬融,也是漢朝了不起的一個大儒。他學成之後,離開老師回家,同學們給他餞行,餞行當然是敬酒,一個人敬他一杯,他當時喝了三百杯。他的酒量的確是海量,三百杯小小的禮節、威儀他都不失,真正是了不起。所以老師就說,如果人人都是鄭康成,釋迦牟尼佛這條戒就不用制了。三百杯還跟正常人一樣,非常清醒,一點都不失禮節,這是平常人做不到的。一般人喝了一點酒就發酒瘋,因此釋迦牟尼佛把酒列入重戒之一。

文摘恭錄 阿難問事佛吉凶經  (第六集)  1982  台灣景美華藏圖書館  檔名:15-006-0006