Petikan Ceramah
Master Chin Kung
Judul : Bersukacita pada jasa kebajikan
yang dilakukan orang lain
Ketika menjadi praktisi pemula, saya
menjalankan Uposatha Sila, masih kurang memahami makna Ajaran Mahayana,
sehingga tidak tahu bersikap fleksibel. Kemudian saya ke Taichung belajar
berceramah pada Upasaka Li Bing-nan.
Suatu hari Guru Li diundang makan malam
oleh salah seorang umat Guru Li mengajak diriku untuk menemani beliau memenuhi
jamuan tersebut. Saya menolak, saya bilang ke Guru Li bahwa saya tidak makan di
malam hari.
Guru Li menjawab, saya tahu anda tidak
makan di malam hari, tetapi umat itu mengundang kita dengan hati yang tulus,
dia mengundangmu karena menghormatimu, kalau anda menolak mentah-mentah,
bukankah umat itu akan merasa sedih?
Dia akan merasa anda begitu tinggi diri,
saya sudah menyiapkan hidangan dengan sepenuh hati, namun siapa sangka anda
ternyata begitu tinggi diri, meremehkan orang lain, dengan demikian si umat pun
jadi mundur hatinya.
Guru Li melanjutkan berkata lagi, sila itu
diamalkan diri sendiri, tetapi untuk menyelamatkan para makhluk, harus tahu
menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada.
Akhirnya saya mengikuti Guru Li menerima
undangan makan malam tersebut. Sesungguhnya Guru Li juga mengamalkan Uposatha
Sila, tetapi malam itu beliau makan dengan senang hati, tanpa beban, sehingga
umat itu merasa begitu bersukacita.
Setelah mendengar bimbingan dari Guru Li,
barulah saya tercerahkan, meskipun kita mengamalkan Uposatha Sila, tetapi
ketika diundang makan malam, kita hendaknya makan dengan senang hati, tanpa
beban, sehingga tuan rumah jadi bersukacita, dengan demikian dia akan lebih
bersemangat lagi dalam belajar Buddha Dharma.
Ini bukanlah melanggar sila tetapi disebut
sebagai “Menuruti kehendak para makhluk, bersukacita pada jasa kebajikan yang
dilakukan orang lain”, inilah Jalan Bodhisattva.
Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Sutra Pertanyaan Ananda Tentang Balasan Baik dan Buruk dari
Belajar Buddha Dharma
Serial : 06
Tahun : 1982
Kode Artikel : 15-006-0006
淨空老法師開示節錄 :
恆順眾生,隨喜功德
像持午這個事情,我在初學的時候,對大乘教義還不甚通達,免不了也像一般人一樣死在戒律之中。我持午也很清淨,我到台中去之後,跟李老師在一起,有一天晚上有個同修請我吃晚飯,那時候我不吃晚飯,李老師是日中一食,當然他晚上也不吃,可是他請了老師,請我做陪客。我就說我晚上不吃東西,老師就跟我說,他說你持午,你曉得持午的好處,那個請客的人是一番誠意,他請你,他對你有恭敬心,你要不去他心裡難過。他會想你這個人架子很大,我做這麼多好菜,你都沒有看重,好像架子很大,好像瞧不起人,這會叫人退心。所以他就說,你這是小乘戒,你自己修行可以,你要度眾不行,他就要我跟他一塊去。晚上老師雖然是日中一食,可是他吃得很高興,那個主人非常的歡喜。我聽了老師教訓之後,我才真正覺悟到這個問題,雖然持午,晚上有人請我吃飯,我也一樣歡歡喜喜吃,令請客的人心裡歡喜,他歡喜這才容易接受佛法。這不叫破齋,這叫「恆順眾生,隨喜功德」,而是修普賢行,普賢行是菩薩行。
文摘恭錄 — 阿難問事佛吉凶經 (第六集) 1982 台灣景美華藏圖書館 檔名:15-006-0006